Jumat, 24 Juni 2016

TUGAS KELOMPOK I

ini adalah hasil powerpoint dari kelompok I kami..
silahkan klik DISINI untuk melihat hasilnya...

Minggu, 19 Juni 2016

OSI LAYER dan TCP/IP

OSI LAYER DAN TCP/IP
Pada postingan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai apa itu Osi layer dan TCP/IP.
baiklah mari kita mulai...
1. OSI LAYER
     Dahulu sebelum OSI digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.


Gambaran Umum mengenai OSI LAYER
 * Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards   
    Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO  
    ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI
    (Open System Interconnection).
 * Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem
    yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat 
    underlying.
 * “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi            
    tanpa memandang perangkat keras/hardware yang digunakan, sepanjang software komunikasi  
    sesuai  dengan standard Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat di             
    bongkar    pasang).
 * “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi  
    atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
 *  Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi 
     terusberlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware”  
     darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

A. Pengertian Osi Layer 
OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

7 Lapisan OSI LAYER dan Protokol nya
Supaya setiap peralatan dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi, maka peralatan tersebut harus memiliki 'bahasa' yang sama. Hal itulah yang disebut dengan protokol. Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana peralatan-peralatan dalam jaringan saling berkomunikasi.
Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama.

Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization).
Pada model OSI ini diterapkan model lapisan atau layer dimana setiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Standar OSI tidak membahas secara mendetail tentang cara kerja masing-masing lapisan. tetapi hanya memberikan konsep dan menentukan proses yang terjadi pada lapisan tertentu serta menentukan protokol yang dapat digunakan pada lapisan tersebut.
Pada model OSI, ada tujuh lapisan/layer yang masing-masing beserta fungsi dan contoh protokol sebagai berikut :

7. APLICATION LAYER
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. PRESENTATION LAYER
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.


5. SESSION LAYER
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP


4. TRANSPORT LAYER
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.


3. NETWORK LAYER
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. DATA LINK LAYER


Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. PHYSICAL LAYER
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.


2. TCP/IP
 TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah bahasa komunikasi dasar atau protokol Internet. Hal ini juga dapat digunakan sebagai protokol komunikasi dalam jaringan pribadi (baik intranet atau extranet ). Ketika Anda mengatur dengan akses langsung ke Internet, komputer Anda dilengkapi dengan salinan program TCP / IP seperti setiap komputer lain yang Anda dapat mengirim pesan atau mendapatkan informasi dari juga memiliki salinan dari TCP / IP.

TCP / IP adalah sebuah program dua-lapisan. Semakin tinggi lapisan , Transmission Control Protocol, mengelola perakitan pesan atau file menjadi lebih kecil paket s yang ditransmisikan melalui Internet dan diterima oleh lapisan TCP yang reassembles paket ke pesan asli.Lapisan yang lebih rendah, Internet Protocol , menangani alamat bagian dari setiap paket sehingga sampai ke tujuan yang tepat. Setiap gerbang komputer pada jaringan cek alamat ini untuk melihat mana untuk meneruskan pesan. Meskipun beberapa paket dari pesan yang sama yang diarahkan berbeda dari yang lain, mereka akan berkumpul kembali di tempat tujuan.

Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :

4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

Sekianlah postingan kali ini..
saya membuat postingan ini sebagai tugas kuliah di AMIK MAHAPUTRA RIAU.
untuk melihat persentase tentang osi layer bagian layer aplication dan presentation dapat melihat dengan meng klik disini...!!!
Supaya setiap peralatan dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi, maka peralatan tersebut harus memiliki 'bahasa' yang sama. Hal itulah yang disebut dengan protokol. Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana peralatan-peralatan dalam jaringan saling berkomunikasi.

Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama. 

Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization).
Pada model OSI ini diterapkan model lapisan atau layer dimana setiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Standar OSI tidak membahas secara mendetail tentang cara kerja masing-masing lapisan. tetapi hanya memberikan konsep dan menentukan proses yang terjadi pada lapisan tertentu serta menentukan protokol yang dapat digunakan pada lapisan tersebut.
Pada model OSI, ada tujuh lapisan/layer yang masing-masing beserta fungsi dan contoh protokol sebagai berikut.
- See more at: http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2012/08/semua-tentang-osi-layer.html#sthash.mT7DzDb9.dpuf
Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakansepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkandan memungkinkan komunikasi terusberlangsungPertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
- See more at: http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2012/08/semua-tentang-osi-layer.html#sthash.mT7DzDb9.dpuf
Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakansepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkandan memungkinkan komunikasi terusberlangsungPertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.


Model Referensi OSI Layer
  • OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
  • Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
  • Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki  fungsi jaringan yang spesifik
- See more at: http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2012/08/semua-tentang-osi-layer.html#sthash.mT7DzDb9.dpuf
Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakansepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkandan memungkinkan komunikasi terusberlangsungPertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.


Model Referensi OSI Layer
  • OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
  • Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
  • Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki  fungsi jaringan yang spesifik
- See more at: http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2012/08/semua-tentang-osi-layer.html#sthash.mT7DzDb9.dpuf
Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakansepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkandan memungkinkan komunikasi terusberlangsungPertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.


Model Referensi OSI Layer
  • OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
  • Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
  • Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki  fungsi jaringan yang spesifik
- See more at: http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2012/08/semua-tentang-osi-layer.html#sthash.mT7DzDb9.dpuf